Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat akan memulai sebuah "Minggu Enkripsi" yang sangat diikuti pada tanggal 14 Juli 2025, yang akan berfokus pada pembahasan tiga undang-undang yang memiliki dampak signifikan terhadap industri aset kripto. Undang-undang ini terkait dengan regulasi stablecoin, pembagian wewenang lembaga pengatur, serta isu-isu kunci terkait uang digital.
Pertama, RUU GENIUS bertujuan untuk mengatur penerbitan stablecoin, yang mengharuskan penerbit untuk mempertahankan dukungan cadangan 100%, yang akan membantu mendorong proses kepatuhan pasar stablecoin dan meningkatkan kepercayaan investor.
Kedua, RUU CLARITY berupaya untuk memperjelas pembagian tanggung jawab antara Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) dalam pengaturan aset kripto. RUU ini diharapkan dapat menyelesaikan sengketa atribut token yang telah lama mengganggu industri, serta memberikan panduan hukum yang jelas bagi bursa Aset Kripto.
Ketiga, "Undang-Undang Anti-Pengawasan CBDC" mencerminkan komitmen terhadap perlindungan privasi dan prinsip desentralisasi, yang mengusulkan larangan bagi Federal Reserve untuk menerbitkan uang digital bank sentral (CBDC), guna mencegah risiko pelanggaran privasi yang potensial.
Pasar merespons positif terhadap arah legislatif ini, harga Bitcoin sempat melampaui batas 118.000 dolar AS, dan investor institusi juga meningkatkan alokasi dana mereka untuk ETF aset kripto.
Para ahli industri berpendapat bahwa jika undang-undang ini akhirnya disahkan, itu dapat menjadi kerangka dasar untuk regulasi Aset Kripto global dalam lima tahun ke depan, mendorong integrasi mendalam antara sistem keuangan tradisional dan teknologi Web3. Ini tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan jangka panjang yang sehat dari industri Aset Kripto, tetapi juga akan memberikan lebih banyak perlindungan hukum bagi para investor.
Namun, ada juga suara yang mengingatkan bahwa rincian pelaksanaan spesifik dan potensi dampak dari undang-undang ini masih perlu diamati dan dianalisis lebih lanjut. Bagaimanapun, "Minggu Enkripsi" Kongres AS kali ini tidak diragukan lagi akan menjadi tonggak penting dalam perkembangan Aset Kripto, yang patut diikuti kemajuan dan hasilnya oleh dunia.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
9
Bagikan
Komentar
0/400
IronHeadMiner
· 07-15 07:59
Jangan pedulikan itu, nanti juga akan repot sendiri.
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat akan memulai sebuah "Minggu Enkripsi" yang sangat diikuti pada tanggal 14 Juli 2025, yang akan berfokus pada pembahasan tiga undang-undang yang memiliki dampak signifikan terhadap industri aset kripto. Undang-undang ini terkait dengan regulasi stablecoin, pembagian wewenang lembaga pengatur, serta isu-isu kunci terkait uang digital.
Pertama, RUU GENIUS bertujuan untuk mengatur penerbitan stablecoin, yang mengharuskan penerbit untuk mempertahankan dukungan cadangan 100%, yang akan membantu mendorong proses kepatuhan pasar stablecoin dan meningkatkan kepercayaan investor.
Kedua, RUU CLARITY berupaya untuk memperjelas pembagian tanggung jawab antara Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) dalam pengaturan aset kripto. RUU ini diharapkan dapat menyelesaikan sengketa atribut token yang telah lama mengganggu industri, serta memberikan panduan hukum yang jelas bagi bursa Aset Kripto.
Ketiga, "Undang-Undang Anti-Pengawasan CBDC" mencerminkan komitmen terhadap perlindungan privasi dan prinsip desentralisasi, yang mengusulkan larangan bagi Federal Reserve untuk menerbitkan uang digital bank sentral (CBDC), guna mencegah risiko pelanggaran privasi yang potensial.
Pasar merespons positif terhadap arah legislatif ini, harga Bitcoin sempat melampaui batas 118.000 dolar AS, dan investor institusi juga meningkatkan alokasi dana mereka untuk ETF aset kripto.
Para ahli industri berpendapat bahwa jika undang-undang ini akhirnya disahkan, itu dapat menjadi kerangka dasar untuk regulasi Aset Kripto global dalam lima tahun ke depan, mendorong integrasi mendalam antara sistem keuangan tradisional dan teknologi Web3. Ini tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan jangka panjang yang sehat dari industri Aset Kripto, tetapi juga akan memberikan lebih banyak perlindungan hukum bagi para investor.
Namun, ada juga suara yang mengingatkan bahwa rincian pelaksanaan spesifik dan potensi dampak dari undang-undang ini masih perlu diamati dan dianalisis lebih lanjut. Bagaimanapun, "Minggu Enkripsi" Kongres AS kali ini tidak diragukan lagi akan menjadi tonggak penting dalam perkembangan Aset Kripto, yang patut diikuti kemajuan dan hasilnya oleh dunia.