Baru-baru ini, dunia keuangan AS mengguncang dengan berbagai pembicaraan. Terdapat banyak rumor mengenai kemungkinan pergantian kepemimpinan di The Federal Reserve, meskipun masa jabatan ketua saat ini, Powell, akan berlangsung hingga 2026. Ada kabar bahwa calon ketua baru akan berasal dari tiga hingga empat orang, di antaranya yang sangat diperhatikan adalah mantan anggota The Federal Reserve, Kevin Walsh, dan ekonom, Stephen Moore. Kedua kandidat ini dianggap memiliki posisi yang relatif akomodatif dalam kebijakan moneter, dan yang lebih mencolok adalah, mereka memiliki sikap terbuka terhadap aset kripto, mendukung penggunaan aset kripto untuk menantang posisi dominan uang digital bank sentral tradisional.
Perubahan kepemimpinan yang berpotensi ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar Aset Kripto. Pertama, ini dapat mempercepat proses pengintegrasian koin stabil ke dalam sistem pembayaran The Federal Reserve (FED). Saat ini, hanya ada satu lembaga yang memenuhi syarat untuk memiliki akun utama, jika kebijakan dilonggarkan, koin stabil diharapkan dapat digunakan secara luas dalam perdagangan global seperti uang tunai dolar, yang akan sangat meningkatkan kemudahan transaksi.
Kedua, kepemimpinan baru mungkin akan menangguhkan pengembangan Uang Digital dolar (CBDC). Langkah ini akan memberikan lebih banyak ruang kebijakan untuk perkembangan aset digital terdesentralisasi seperti Bitcoin.
Akhirnya, yang lebih visioner adalah bahwa Amerika Serikat mungkin mempertimbangkan untuk memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategis negara. Jika Amerika mengikuti jejak El Salvador dengan menggunakan Bitcoin untuk membayar utang negara, ini tentu akan memicu reaksi kuat di pasar dan mungkin membangkitkan antusiasme investor.
Perubahan kebijakan potensial ini menunjukkan bahwa pasar Aset Kripto mungkin akan menghadapi peluang pengembangan baru. Namun, kita juga harus menyadari bahwa pelaksanaan kebijakan yang sebenarnya masih memerlukan waktu, dan para peserta pasar harus tetap rasional serta memantau perkembangan situasi dengan cermat. Bagaimanapun, diskusi ini sendiri menunjukkan bahwa Aset Kripto sedang secara bertahap mendapatkan lebih banyak pengakuan arus utama, yang tentu saja merupakan sinyal positif bagi perkembangan jangka panjang seluruh industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, dunia keuangan AS mengguncang dengan berbagai pembicaraan. Terdapat banyak rumor mengenai kemungkinan pergantian kepemimpinan di The Federal Reserve, meskipun masa jabatan ketua saat ini, Powell, akan berlangsung hingga 2026. Ada kabar bahwa calon ketua baru akan berasal dari tiga hingga empat orang, di antaranya yang sangat diperhatikan adalah mantan anggota The Federal Reserve, Kevin Walsh, dan ekonom, Stephen Moore. Kedua kandidat ini dianggap memiliki posisi yang relatif akomodatif dalam kebijakan moneter, dan yang lebih mencolok adalah, mereka memiliki sikap terbuka terhadap aset kripto, mendukung penggunaan aset kripto untuk menantang posisi dominan uang digital bank sentral tradisional.
Perubahan kepemimpinan yang berpotensi ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar Aset Kripto. Pertama, ini dapat mempercepat proses pengintegrasian koin stabil ke dalam sistem pembayaran The Federal Reserve (FED). Saat ini, hanya ada satu lembaga yang memenuhi syarat untuk memiliki akun utama, jika kebijakan dilonggarkan, koin stabil diharapkan dapat digunakan secara luas dalam perdagangan global seperti uang tunai dolar, yang akan sangat meningkatkan kemudahan transaksi.
Kedua, kepemimpinan baru mungkin akan menangguhkan pengembangan Uang Digital dolar (CBDC). Langkah ini akan memberikan lebih banyak ruang kebijakan untuk perkembangan aset digital terdesentralisasi seperti Bitcoin.
Akhirnya, yang lebih visioner adalah bahwa Amerika Serikat mungkin mempertimbangkan untuk memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategis negara. Jika Amerika mengikuti jejak El Salvador dengan menggunakan Bitcoin untuk membayar utang negara, ini tentu akan memicu reaksi kuat di pasar dan mungkin membangkitkan antusiasme investor.
Perubahan kebijakan potensial ini menunjukkan bahwa pasar Aset Kripto mungkin akan menghadapi peluang pengembangan baru. Namun, kita juga harus menyadari bahwa pelaksanaan kebijakan yang sebenarnya masih memerlukan waktu, dan para peserta pasar harus tetap rasional serta memantau perkembangan situasi dengan cermat. Bagaimanapun, diskusi ini sendiri menunjukkan bahwa Aset Kripto sedang secara bertahap mendapatkan lebih banyak pengakuan arus utama, yang tentu saja merupakan sinyal positif bagi perkembangan jangka panjang seluruh industri.