Kasus pencurian aset enkripsi memicu sengketa hukum
Baru-baru ini, sebuah kasus pencurian juta enkripsi telah menarik perhatian luas. Kasus ini tidak hanya mengungkap risiko di bidang aset enkripsi, tetapi juga menyoroti perbedaan dalam penetapan hukum aset enkripsi di negara kita.
Pada Mei 2023, seorang penduduk Shanghai bernama Ou menemukan bahwa mata uang enkripsi senilai jutaan yang ada di dompetnya menghilang. Setelah diselidiki, Ou menemukan bahwa sebulan yang lalu seseorang telah mentransfer semua mata uang enkripsinya. Melalui analisis teknologi, Ou menemukan bahwa dompet yang digunakannya memiliki program "pintu belakang" yang secara otomatis mendapatkan kunci pribadi.
Dengan bantuan yang relevan, Eu berhasil mengidentifikasi tersangka kejahatan dan pada Agustus 2023 mengajukan pengaduan pidana kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, tiga karyawan internal dari suatu platform, Liu, Zhang1, dan Dong2 ditangkap.
Menurut putusan pengadilan, tiga terdakwa memanfaatkan posisi mereka untuk menanam program "backdoor" di dompet, secara ilegal mendapatkan kunci privat dan frase pemulihan pengguna. Mereka telah secara ilegal mendapatkan 276